PERSPEKTIF RAMAH ANAK, PEREMPUAN, KELOMPOK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN LANSIA PADA PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDARLAMPUNG

https://doi.org/10.37295/wp.v15i01.60%20%20%20%20%20%20

Authors

  • Ita Prihantika Jurusan Administrasi Negara, FISIP, Universitas Lampung https://orcid.org/0000-0002-3410-6933
  • Ani Agus Puspawati Jurusan Administrasi Negara, Universitas Lampung, Indonesia
  • Bambang Utoyo Sutiyoso Jurusan Administrasi Negara, Universitas Lampung, Indonesia
  • Fitri Fatharani Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Lampung, Indonesia

Keywords:

technical aspects, gender aspects, disability aspects, environmental aspects

Abstract

This article describes the perspective of being friendly to children, women, special needs groups and the elderly on public transportation services in Bandar Lampung City. Using a qualitative research approach with interview, observation and documentation data collection techniques, it shows that the technical aspects, social aspects, gender aspects, disability aspects, and environmental aspects that are expected in public transportation services are not fulfilled. The Bandarlampung City Government does not yet have a legal basis that specifically pays attention to groups of children, women, special needs and the elderly.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aprilia, A. M. (2015). Implementasi Program Bus Sekolah Gratis di Kota Metro (Studi di Sekretariat Daerah Kota Metro). Administratio: Jurnal Administrasi Publik dan Pembangunan, 6 (2).

Badan Pusat Statistik. (2018a). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2018. Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. (2018b). Proyeksi Penduduk Indonesia. Jakarta: BPS.

Frye, A. (2013). Disabled and Older Persons and Sustainable Urban Mobility. Global Report on Human Settlements 2013, 1-41.

Indonesia Infrastructure Initiative (IndII). (2011). Bus Improvement Project Phase 2 (Project Implementation Team) Baseline Study Draft Report. Jakarta: Australia- Indonesia-Partnership.

Iksan, M. (2015). Implementasi Bus Rapid Transit (BRT) Sebagai Transportasi Publik Di Kota Bandar Lampung. Administratio: Jurnal Administrasi Publik dan Pembangunan, 6 (2).

Kompas, 07 Desember 2016. “Transportasi Belum Ramah Perempuan dan Penyandang Disabilitas”

Ladyanna, S. (2013). Ruang Publik Dan Perempuan di Korea Selatan. Muwâzâh: Jurnal Kajian Gender, 5(1), 42-53.

Magdalena, M. & Danandjojo, I. (2016). Pengaruh Gender terhadap Persepsi Mengenai Fasilitas Jarak Berjalan di Lokasi Penentuan Titik Simpul Kereta Api dan BRT di Bandar Udara Banjarbaru. Jurnal Transportasi Multimoda, 14(03), 121 – 128.

Miles, M. B., Huberman, M., Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3nd edition). California, London, Singapore: Sage Publications.

Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 10 Tahun 2017 tentang Penyelenggaran Transportasi di Kota Bandar Lampung.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung 2016-2021

SINGH, S., TULI, R. & SARODE, D. (2017). A REVIEW ON FUZZY AND STOCHASTIC EXTENSIONS OF THE MULTI INDEX TRANSPORTATION PROBLEM. Yugoslav Journal of Operations Research, 27 (1), 3-29. DOI: 10.2298/YJOR150417007S.

Sulistio, E. B. & Kagungan, D. (2012). Studi Formulasi Kebijakan Penataan Sistem Transportasi Perkotaan di Kota Bandarlampung”. Seminar Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dies Natalis FISIP Unila Tahun 2012, 174 – 196.

Undang Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat

Yudhistira, G., Iqbal, M. & Agusthina, L. (2015). Transportation System in Japan: A Literature Study. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog) , 02 (3), 333-352.

Wulandari, C. (2013). Aksesibilitas Penyandang Disabilitas pada Moda Transportasi Publik Bus Rapid Transit di Kota Bandar Lampung Tahun 2013. Bandarlampung: Jurusan Administrasi Negara FISIP UNILA.

Published

2023-07-30

How to Cite

Prihantika, I., Puspawati, A. A., Sutiyoso, B. U., & Fatharani, F. (2023). PERSPEKTIF RAMAH ANAK, PEREMPUAN, KELOMPOK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN LANSIA PADA PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDARLAMPUNG. Wacana Publik, 15(2), 49–58. https://doi.org/10.37295/wp.v15i01.60