Analisa Menguatnya Politik Identitas pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Pringsewu

https://doi.org/10.37295/wp.v18i2.70

Authors

  • Himawan Indrajat Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Lampung
  • Arizka Warganegara Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Lampung
  • Lilih Muflihah Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Lampung

Keywords:

Identity Politics, Regional Elections, Democracy, KPU, BAWASLU

Abstract

Direct regional elections are a form of implementing democracy at the local level, after previously regional elections were held indirectly elected through the Rakyar Regional Representative Council constituencies with this method were still carried out at the beginning of the 1999 reform regulated through Law Number 22 of 1999 concerning Regional Government, but then with the spirit of democratization regional elections were finally held directly where the people were the ones who determine who is eligible to be the regional head and its implementation was first carried out in 2005 based on Law Number 32 of 2004 concerning Regional Government. But in its implementation, it turns out that dynamics emerge, especially efforts made by candidates for regional heads to win contestations using tribal and religious sentiments or known as Identity Politics. The use of identity politics in local elections also occurred in the regional elections of East Lampung and Pringsewu districts to win regional elections in these areas.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustino, L. (2009). Pilkada dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andrea, D. L. (2020). Hubungan Kewenangan Pusat dan Daerah dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Bidang Pendidikan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Kosmik Hukum, 20(2). https://doi.org/10.30595/KOSMIKHUKUM.V20I2.7156

Andy, R. M. & Bakry, L (ed). (2009). Pemerintahan Daerah di Indonesia. Jakarta: Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia.

Budiardjo, M (ed). (1998). Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Gaffar, A. (1998). Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Haris, S (ed). (2006). Membangun Format baru Otonomi Daerah. Jakarta: LIPI Press.

Haris, S (ed). (2005). Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Desentralisasi, Demokratisasi dan Akuntabilitas Pemerintahan Daerah. Jakarta: LIPI Press-AIPI-PGRI.

Huberman, M., & Miles, M. B. (2002). The Qualitative Researcher's Companion. London: Sage.

Lena, M (2020). Dukungan Muslimat Nahdlatul Ulama Dalam Pemenangan Kandidat Kepala Daerah Dawam Rahardjo – Azwar Hadi (Studi Kasus Pada Pilkada Lampung Timur Tahun 2020). Bandar Lampung: Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung (skripsi).

Muhtadi, B. (2019). Populisme Politik Identitas & Dinamika Elektoral Mengurai Jalan Panjang Demokrasi Prosedural. Malang: PT. CITILA.

Surbakti. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Rahmaini, P. (2017). Sikap Etnis Jawa dan Lampung Terhadap Pluralitas Etnis Calon Pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pringsewu Tahun 2017. Bandar Lampung: FISIP Universitas Lampung (tesis).

Saputra, R. A. (2017). Sikap Politik Etnis Jawa Terhadap Pencalonan Ardian Saputra-Dewi Arimbi Dalam Pemilukada Kabupaten Pringsewu Tahun 2017. Bandar Lampung: Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Lampung (skripsi).

Published

2024-12-30

How to Cite

Indrajat, H., Warganegara, A., & Muflihah, L. (2024). Analisa Menguatnya Politik Identitas pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Pringsewu. Wacana Publik, 18(2), 59–64. https://doi.org/10.37295/wp.v18i2.70