Pejalan Kaki atau Pedagang Kaki Lima: Dilema Keberpihakan
https://doi.org/10.37295/wp.v18i2.81
Keywords:
Evaluation, Performance, ManagementAbstract
Street vendors are part of the economic activities that are the activities of the informal sector. The rapid growth of street vendor activity without good management can lead to deviations in urban planning. The location along the road corridor is a strategic location with easy access to open to the public, as happened in the Yellow Bamboo Market Bandar Lampung, sidewalks are used by street vendors to trade, so pedestrian access is almost completely lost. The purpose of this study is to identify the use of sidewalks and roadsides by PKL and factors that influence and the impact of pedestrian access closure due to the use of sidewalks for commercial activities by PKL in Bandar Lampung City. So that the impacts caused are twofold, namely Positive and Negative Impacts. Based on the results of the study, it can be said that the implementation of pkl procurement in the Yellow Bamboo Market in Bandar Lampung City has not been effective in overcoming PKL problems. This is because the PKL was not obeyed and order was not achieved as expected by the Bandar Lampung City Government
Downloads
References
Agus, Dwiyanto “Pelayanan Inklusif”, 2008 (makalah disampaikan pada diskusi terbatas pusat kajian Manajemen Pelayanan Lembaga Administrasi Negara Di Hotel Sahira Bogor, 9-10 Oktober 2008
Ahmadi Widodo, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Usaha Pedagang Kaki Lima, (Semarang : BP Diponegoro, 2000), h.29.
Akbar, P.S. & Usman, H. 2011. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Al Kahfi, M. D. 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pedagang Kaki Lima Berjualan di Trotoar Jalan Tuanku Tambosai Kota Pekanbaru. 5, 1–13.
Andjar Prasetyo dan Mohamad Zaenal Arifin, Analisis Biaya, h. 52.
Anggito, Albi dan Johan Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : CV Jejak.
Budiman, B. 2010. Kajian lingkungan keberadaan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Banjaran Kabupaten Tegal.
Buhkari, “Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Jaringan Sosial : Suatu Analisis Sosiologi”, Vol.11. No. 1 Juni 2017 (Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala, 2017) h. 77.
Dewi Fitri Yani, H. F. (2021). Penyalahgunaan Fungsi Trotoar oleh Pedagang Kaki Lima di Pasar Bojong Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi Dihubungkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Ketertiban Umum. 5(April), 381–387. https://doi.org/10.33087/wjh.v5i1.
Fitri Dwi Agus Maulidiyah, H. I. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Kriteria Lokasi Berdagang Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Preferensi Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Pasar Baru Gresik. In JURNAL TEKNIK ITS (Vol. 5, Issue 2). Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Gasper Liauw, Administrasi Pembangunan, h.30
Giyarto. 2008. Dampak Yang Ditimbulkan Dengan Adanya Pedagang Kaki Lima Di Pasar Legi Kota Surakarta.
Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta : Gava Media
Ismanidar, Amirullah, S. U. 2016. Persepsi masyarakat terhadap Pedagang Kaki Lima di Kota Banda Aceh. 1, 147–157.
Istianto, Bambang. 2011. Manajemen Pemerintahan dalam Perspektif Pelayanan publik. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Laksono, B. D. 2019. penegakan hukum terhadap pedagang kaki lima yang berjualan diatas trotoar jalan abu bakar ali yogyakarta berdasarkn peraturan daera kota yogyakarta nomor 26 tahun 2002.
Madjid, R. 2013. Dampak Kegiatan Pedagang Kaki Lima terhadap lingkungan di DKI Jakarta. 1(3), 59–72.
Megawati, Susi. 2006. Implementasi Penataan PKL di pasar bambu kuning Kota Bandar Lampung.
Moleong, Lexy J. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pasolong, harbani. 20 13. Teori administrasi publik. Bandung: Alfabeta.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syamsul Ma'arif, Ratih Rahmawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.