Kesiapan Penerapan Smart Village pada Pemerintah Desa Berbasis Website (Studi Perbandingan Desa Margoto dan Desa Margosari Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur)
https://doi.org/10.37295/wp.v19i1.74
Keywords:
Perception, Anticipation, Adolescents, COVID-19Abstract
Smart Village merupakan program yang dibentuk khusus untuk Pemerintah Desa dalam mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Desa terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi. Namun, pada pelaksanaannya masih ditemukan ketidaksiapan Pemerintah Desa dalam menjalankan program Smart Village terutama ketidaksiapan terlihat dari kurangnya Sumber Daya, sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan penerapan Smart Village pada Pemerintahan Desa di Desa Margototo dan Desa Margosari yang dilihat dari dua sisi yaitu Pemerintah Desa dan Masyarakat. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan komparatif, dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. dalam penelitian ini informan ditentukan dengan teknik purposive sampling untuk menentukan informan kunci. Terdapat 14 informan yang diwawancarai untuk mengetahui Kesiapan Penerapan Smart Village yaitu Aparatur dan masyarakat Desa Margototo serta Aparatur dan masyarakat Desa Margosari. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan 6 indikator E-Readiness Pemerintah Desa Margototo hanya siap pada 1 indikator yaitu tersedianya infrastruktur teknologi sedangkan pada Pemerintah Desa Margosari dari 6 indikator yang ada hanya siap pada 4 indikator yaitu Sistem Data, Sumber Daya Manusia, Infrastruktur Teknologi dan Kepemimpinan serta pemikiran yang strategis.
Downloads
References
Abdussamad, Z. 2021.Metode Penelitian Kualitatif. CV Syakir Media Press.
Anggito, A., & Setiawan, J. 2018. Metode Penelitian Kualitatif (E. Deffi Lestari, Ed.; 1st ed.). CV Jejak.
Hidayatullah, S. (2021). Teknologi Informasi dan Komunikasi (S. Hidayatullah, Ed.; 1st ed.). TareBooks.
Indrajit, R. E., Rudianto, D., & Zainuddin, A. 2006. e-Government in Action (1st ed.). ANDI Yogyakarta.
Kurniawan, B. (2024, mrach 1). Digilib.unila.ac.id. Diambil kembali dari Digilib Unila: http://digilib.unila.ac.id/65538/
Mayowan,.Y. 2019. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Desa (Studi Kasus di Kabupaten Lamongan).Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 10 (1) Hal 14-23.
Muhadjir, N. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nugraha, V. K. (2025, March 3). Repository.ub.ac.id. Diambil kembali dari Repository UB: https://repository.ub.ac.id/id/eprint/193789/2/Victori%20kristian%20adi%20Nugroho.pdf
Toots, M.2019, Why E-Participation Systems Fail: The Case Of Estonia’s, Government Information Quartelly, Vol 36 (3) Page 546-559.
Peraturan Bupati (PERBUP) Nomor 60 Tahun 2017 Tentang Tata Kelola Informasi Desa di Kabupaten Lampung Timur.
Peraturan Gubernur (PERGUB) Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Program Desa Berjaya.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014.
Website Desa Margototo. Https://Margototo-desa.id, diakses pada 19 September 2023.
Website Desa Margosari. Https://Margosari-desa.id, diakses pada 26 Agustus 2023.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aderia Ernanda, Kris Ari Suryandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.